KHOTBAHYESUS TENTANG AKHIR ZAMAN: PASAL 13 Bait Allah akan Dirobohkan (Mat. 24:1-2; Luk. 21:5-6) 13:31 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi firman-Ku tidak akan berlalu." 26). Marilah kita memperhatikan kapanpun Dia akan datang, Dia akan mendapati kita melakukan tugas kita, siap untuk bertemu dengan-Nya.
SuratAl-Gasyiyah Ayat 1-26 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan. Ada pembahasan tentang hari kiamat, lho! Surat Al-Gasyiyah berisi 26 ayat dan menjadi surat pada urutan ke 88 di dalam Al-Qur'an. Surat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyah, karena diturunkan di kota Makkah. Surat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW setelah surat Adz
Penafsirankursi yang ketiga adalah suatu ilmu. Hal ini dikarenakan ilmu merupakan salah satu sifat Allah SWT. Dengan ilmu, Allah SWT mengendalikan semua makhluk hidup yang diciptakan-Nya. Maka dari itu, dalam Ayat Kursi terdapat arti "Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi". 4. Kursi adalah keagungan Allah SWT
Diamenciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram." (QS at-Taubah: 36) Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir al-Fakhrir Razi juz 16 halaman 53 menjelaskan bahwa setiap perbuatan maksiat di bulan haram akan mendapat siksa yang lebih dahsyat, dan begitu pula sebaliknya, perilaku ibadah kepada Allah akan dilipatgandakan pahalanya.
Dalamkitab Wahyu, kitab terakhir dalam Alkitab, di bagian akhir dari banyak peristiwa yang terjadi pada zaman akhir, Allah mengungkapkan bahwa Dia akan menghancurkan langit dan bumi ini dan membawa kekekalan dengan menciptakan langit dan bumi yang baru. Pada waktu itu, Dia akan memulihkan persekutuan dengan orang-orang yang sudah ditebus
TerjemahanArti Surah Asy Syura Dalam Bahasa Indonesia. Surah yang ke-42 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 53 ayat. الشورى Asy Syura - Musyawarah 42:1 Haa Miim. 42:2 'Ain Siin Qaaf. 42:3 Demikianlah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum kamu. 42:4 Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan []
SurahAsy-Syura terdiri dari 53 ayat, termasuk golongan surah Makkiyyah, dan diturunkan setelah surah Fussilat. Dinamai "Asy-Syura" (musyawarat) diambil dari kata "Syura" yang terdapat pada ayat ke-38 surah ini.Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa musyawarah adalah salah satu dasar pemerintahan Islam.. Dinamai juga "Haa Miim 'Ain Siin Qaaf" karena surah ini dimulai dengan huruf-huruf hijaiyyah
vtgY. 26 Depois faça um altar para o Senhor, o seu Deus, no topo desta elevação. Ofereça o segundo novilho em holocausto com a madeira do poste sagrado que você irá cortar". Leia o capítulo completo Juízes 6 Este versículo em outras versões da Bíblia26 Edifica ao Senhor teu Deus um altar no cume deste lugar forte, na forma devida; toma o segundo boi, e o oferece em holocausto, com a lenha da asera que cortaresVersão Almeida Revista e Atualizada26 E edifica ao SENHOR, teu Deus, um altar no cume deste lugar forte, num lugar conveniente; e toma o segundo boi e o oferecerás em holocausto com a lenha que cortares do Almeida Revista e Corrigida
Tuhan yang patut untuk disembah dan ditaati itu Dialah Allah yang menciptakan dan memberikan karunia berupa segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatan-mu, kemudian bersamaan dengan penciptaan bumi dengan segala manfaatnya, kehendak Dia menuju ke penciptaan langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit yang sangat beraturan, baik yang tampak olehmu maupun yang tidak. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Ilmu Allah mencakup segala ini menegaskan peringatan Allah swt yang tersebut pada ayat-ayat yang lalu yaitu Allah telah menganugerahkan karunia yang besar kepada manusia, menciptakan langit dan bumi untuk manusia, untuk diambil manfaatnya, sehingga manusia dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan agar manusia berbakti kepada Allah penciptanya, kepada keluarga dan masyarakat. Kalimat "Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit" memberi pengertian bahwa Allah menciptakan bumi dan segala isinya untuk manusia, Allah telah menciptakan langit lalu Allah menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah Kemudian Dia menuju ke langit dan langit itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa." Keduanya menjawab, "Kami datang dengan patuh." Fussilat/41 11 Jadi langit pertama yang diciptakan Allah sebelum menciptakan bumi waktu itu masih berupa asap tebal yang gemulung dan suhunya panas sekali. Keduanya yaitu langit dan bumi. Dipanggil maksudnya ditetapkan ketentuan dan proses pekerjaannya oleh Allah supaya bekerjasama secara sinergi dan mewujudkan alam yang harmonis. Pada ayat 29 ini dijelaskan bahwa Allah menyempurnakan langit yang satu dan masih berupa asap itu menjadi tujuh langit. Angka tujuh dalam bahasa Arab dapat berarti enam tambah satu, bisa juga berarti banyak sekali lebih sekadar enam tambah satu. Jika kita mengambil arti yang pertama enam tambah satu maka berarti Allah menjadikan langit yang tadinya satu lapis menjadi tujuh lapis, atau Allah menjadikan benda langit yang tadinya hanya satu menjadi tujuh benda langit. Tiap-tiap benda langit ini beredar mengelilingi matahari menurut jalannya pada garis edar yang tetap sehingga tidak ada yang berbenturan. Tetapi matahari hanya berputar dan beredar pada garis porosnya saja karena matahari menjadi pusat dalam sistem tata surya ini. Sungguh Allah Mahakaya dan Mahabijaksana mengatur alam yang besar dan luas ini. Dalam pemahaman astronomi, langit adalah seluruh ruang angkasa semesta, yang di dalamnya ada berbagai benda langit termasuk matahari, bumi, planet-planet, galaksi-galaksi, supercluster, dan sebagainya. Hal ini dikemukakan oleh Allah di dalam Surah al-Mulk/67 5, yang artinya ¦Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat langit dunia dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa Neraka yang menyala-nyala¦al-Mulk/67 5 Jadi, langit yang berisi bintang-bintang itu memang disebut sebagai langit dunia. Itulah langit yang kita kenal selama ini. Dan itu pula yang dipelajari oleh para ahli astronomi selama ini, yang diduga diameternya sekitar 30 miliar tahun cahaya. Dan mengandung trilyunan benda langit dalam skala tak berhingga. Namun demikian, ternyata Allah menyebut langit yang demikian besar dan dahsyat itu baru sebagian dari langit dunia, dan mungkin langit pertama. Maka dimanakah letak langit kedua sampai ke tujuh? Sejauh ini belum ada temuan ilmiah "yang tidak dicari-cari" mengenai hubungan antara angka tujuh dan "langit" yang dalam dunia ilmu pengetahuan dikenal dengan alam semesta. Memang ada beberapa skala benda langit, misalnya pada satu tata-surya solar system ada "matahari" bintang yang menjadi pusat tata-surya yang bersangkutan dan ada planet beserta satelitnya. Milyaran tatasurya membentuk galaksi. Milyaran galaksi membentuk alam semesta. Ini baru enam, untuk menjadikannya tujuh, bisa saja ditambah dengan dimensi alam semesta, yaitu bahwa seluruh alam ini berisikan sejumlah alam semesta. Jadi ada tujuh dimensi dalam alam, dan ini mungkin yang dimaksud dengan langit yang tujuh lapis. Tetapi masalahnya adalah dalam perjalanan miraj Nabi Muhammad saw, beliau melalui lapis demi lapis dari langit itu secara serial, dari lapis pertama, ke lapis kedua dan seterusnya sampai lapis ketujuh dan akhirnya keluar alam makhluk menuju Sidratil-Muntaha. Jadi lapis demi lapis langit itu seperti kue lapis yang berurutan, dari dalam lapisan pertama sampai ke lapisan ketujuh. Kenyataan ini berbeda dengan temuan ilmiah. T. Djamaluddin, salah seorang astronom Indonesia, yang cenderung memahami "tujuh langit" sebagai benda-benda langit yang tak terhitung jumlahnya dan bukan berlapis-lapis. Dalam bahasa Arab, bilangan tujuh biasanya dipakai untuk menggambarkan jumlah yang sangat banyak. Di sisi lain tujuh langit, kemungkinan adalah tujuh lapisan-lapisan atmosfer yang dekat dengan bumi ini yaitu 1 Troposphere Troposfer, 2 Tropopause Tropopaus, 3 Stratosphere Stratosfer, 4 Stratopause Stratopaus, 5 Mesosphere Mesofer, 6 Mesopause Mesopause, dan 7 Thermosphere Termosfer. Pembagian ini berdasarkan temperatur suhu tiap-tiap lapis atmosfer dan jaraknya dari permukaan bumi. Lapisan-lapisan tersebut bersifat kokoh dalam pengertian menyeliputi dan melindungi bola bumi kita secara kokoh karena adanya gaya gravitasi bumi. Lihat pula tafsir ilmiah Surah ar-Ra'd/13 2, Surah an-Naba'/78 12. Dalam tafsir Surah ar-Ra'd/13 2 dijelaskan pembagian lapisan atmosfer sedikit berbeda dengan yang dijelaskan di sini, dimana Ionosfer dan Eksosfer disatukan dalam Termosfer. Namun apabila pengertian tujuh langit dalam hal ini dikaitkan dengan Mi'raj Nabi Muhammad saw, nampaknya kurang tepat. Tujuh langit mungkin pula dapat ditafsirkan sebagai Tujuh Dimensi Ruang-Waktu dalam Kaluza-Klein Theory KKT. Dalam ilmu Fisika terdapat empat 4 Gaya Fundamental yang ada di jagad raya ini, yaitu Gaya Elektromagnetik, Gaya Nuklir Lemah, Gaya Nuklir Kuat, dan Gaya Gravitasi. Jika ke-empat Gaya ini terbentuk dari Ledakan Besar Big Bang dari suatu Singularity, maka mestinya ke-empat gaya ini dahulunya 'menyatu sebagai Satu Gaya Tunggal Grand Unified Force, ini yang dikenal dalam Grand Unified Theory GUT, Teori Ketersatuan Agung. KKT menjelaskan bahwa untuk dapat menerangkan ketersatuan gaya-gaya yang empat itu, maka adanya geometri ruang-waktu yang kita berada di dalamnya sekarang ini tidaklah cukup. Geometri ruang-waktu yang kita berada di dalamnya sekarang ini hanya mampu menjelaskan sedikit tentang gaya-gaya Elektromagnetik dan dalam beberapa hal Gaya Gravitasi. Untuk bisa menjelaskan keempat gaya tersebut, maka KKT menyatakan harus ada tujuh dimensi ruang-waktu time-space dimensions yang lain. Dengan demikian bersama empat dimensi yang sudah dikenal, yaitu garis, bidang, ruang dan waktu; maka total dimensi ada sebelas dimensi 11 dimensi. Pernyataan ini berbasiskan pada perhitungan Matematika-Fisika. Berbasiskan pada KKT ini para scientists telah mampu pula menghitung 'garis tengah salah satu dimensi ruang-waktu itu, yaitu sebesar 10-32 cm, jadi dimensi itu sangat kecil sekali. Dengan demikian, tidaklah mungkin dengan instrument yang ada sekarang ini kita dapat menembus tujuh dimensi ruang-waktu yang lain itu. Kaluza-Klein Theory telah memberikan gambaran adanya Tujuh Dimensi Ruang-Waktu, yang kesemuanya ini akan mengokohkan geometri jagad-raya dengan empat gaya-gaya fundamentalnya. Mungkinkah tujuh langit tersebut adalah tujuh dimensi ruang-waktu menurut Kaluza-Klein Theory? Wallahu a'lam bis-sawab. Pada akhir ayat Allah menyebutkan, "Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu", maksudnya bahwa alam semesta ini diatur dengan hukum-hukum Allah, baik benda itu kecil maupun besar, tampak atau tidak tampak. Semuanya diatur, dikuasai dan diketahui oleh Allah. Ayat ini mengisyaratkan agar manusia menuntut ilmu untuk memikirkan segala macam ciptaan Allah, sehingga dapat menambah iman dan memurnikan ketaatannya kepada Allah.
Ilustrasi alam semeta. Planet merkurius, venus, bumi, dan mars kiri-kanan. Alquran sebutkan ayat tentang penciptaan alam semesta seperti langit dan bumi — Allah SWT menciptakan langit dan bumi karena memiliki tujuan dan bukan sekadar main-main. Tentu dalam penciptaannya terdapat proses secara urut dari awal dan akhir. Dinukilkan dari buku Manfaat Benda-Benda Langit dalam Perspektif Alquran dan Sains terbitan Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kemenag disebutkan, enam ayat yang menjelaskan proses penciptaan langit dan bumi yaitu sebagai berikut Pertama, Ali Imran ayat 190-191 إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.” Kedua, Ad Dukhan ayat 38 وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ “Tidaklah Kami ciptakan langit, bumi, dan apa yang ada di antara keduanya secara main-main.” Ketiga, Al Jatsiyah ayat 3 إِنَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِلْمُؤْمِنِينَ “Sesungguhnya di langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang mukmin.” Baca juga 3 Tanda yang Membuat Mualaf Eva Yakin Bersyahadat Keempat, Al Jatsiyah ayat 13 وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ “Dia telah menundukkan pula untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya sebagai rahmat dari-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.”
Ilustrasi juz 26 dalam Alquran. Sumber adalah kitab suci umat muslim yang digunakan sebagai pedoman hidup dan beragama. Oleh karena itulah, setiap muslim dianjurkan untuk menggunakan Alquran sebagai landasan dalam berperilaku, beribadah, dan lain sebagainya. Dalam Alquran, terdapat 30 juz yang terdiri dari 114 surat. Lalu, Alquran juz 26 surat apa saja? Yuk, cari tahu jawabannya dalam artikel di bawah Surat dalam Alquran Juz 26 dan Isi KandungannyaIlustrasi juz 26 dalam Alquran. Sumber Alquran juz 26 surat apa saja? Berikut ini adalah nama surat dan isi kandungan dalam Alquran Juz 26 yang dikutip dari buku Mukjizat Matematik Al-Qur'an karya Sholikhin 20121236.1. Surat Al-AhqafSurat yang terdiri dari 35 ayat dan diturunkan di kota Mekkah. Surat Al-Ahqaf berisi tentang risalah Nabi Muhammad SAW yang tidak sebatas untuk umat manusia, namun juga golongan jin; perintah untuk patuh kepada orang tua; serta menjelaskan tentang orang yang mementingkan kehidupan dunia akan merugi di akhirat kelak sekaligus cerita tentang kisah Nabi Hud dan Surat MuhammadSurat yang terdiri dari 38 ayat dan diturunkan di kota Madinah. Isi kandungan surat Muhammad menjelaskan tentang orang yang mati syahid akan masuk surga dan menjelaskan tentang permainan dalam kehidupan Surat Al-FathSurat yang terdiri dari 29 ayat dan diturunkan di kota Madinah. Surat Al-Fath menegaskan bahwa agama Islam akan mengalahkan agama lainnya, menceritakan janji Allah kepada orang mukmin, serta menceritakan kabar gembira yang disampaikan kepada Rasulullah Surat Al-HujuratSurat yang terdiri dari 18 ayat dan diturunkan di kota Madinah. Isi kandungan surat Al-Hujurat adalah tentang orang beriman yang diharamkan untuk berghibah dan mencari keburukan orang Surat QafSurat yang terdiri dari 45 ayat dan diturunkan di kota Madinah. Surat ini menjelaskan bahwa manusia akan bangkit dari kubur, menerangkan jika Allah lebih dekat dengan manusia daripada urut leher, dan memperlihatkan kejadian di langit dan Surat Az-ZariyatSurat yang terdiri dari 60 ayat dan diturunkan di kota Makkah. Namun, tidak seluruh ayat dalam surat Az-Zariyat berada dalam juz 26. Jadi, juz 26 diakhiri dengan Surat Az-Zariyat ayat 30. Dalam surat ini, Allah mengeaskan tentang tujuan diciptakannya jin dan bermanfaat. Anne
وَجَآءَ رَبُّكَ وَٱلْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا Arab-Latin Wa jā`a rabbuka wal-malaku ṣaffan ṣaffāArtinya Dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris. Al-Fajr 21 ✵ Al-Fajr 23 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Tentang Surat Al-Fajr Ayat 22 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Fajr Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasi bermacam penafsiran dari kalangan mufassirun berkaitan makna surat Al-Fajr ayat 22, misalnya sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia21-22. Sepatutnya keadaan kalian seperti ini. bila bumi diguncang, sebagian menghancurkan sebagian lainnya. Dan tuhanmu datang untuk menetapkan keputusan diantara makhluk NYA,sedangkan para malaikat berbaris.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram22. Lalu Rabbmu -wahai Rasul- datang untuk memvonis perkara di antara hamba-hamba-Nya, dan datang pula Malaikat dengan berbaris rapi.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah22. وَجَآءَ رَبُّكَ dan datanglah Tuhanmu Untuk memutuskan perkara di antara hamba-hamba-Nya. وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّاsedang malaikat berbaris-baris Yakni malaikat datang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia21-22 . Seorang alim berkata Telah menceritakan kepadaku salah seorang ikhwah, bahwasanya sebuah keluarga yang didalamnya ada tiga orang anak bersaudara, anak yang paling besar adalah seorang hafidz al-Qur'an dan berbicara dengan bahasa yang fasih, pada suatu ketika anak itu sedang bermain kemudian ibunya membuka siaran radio, dan ketika itu radio sedang menyiarkan rekaman murottal al-Qur'an surah al-Fajr, seketika sang ibu terkejut tatkala melihat anaknya meninggalkan permainan yang sedang ia sibuk dengannya, sang anak kemudian berdiam diri memfokuskan pendengarannya kepada murottal al-Qur'an itu, sedangkan saudara-saudaranya yang lain masih asyik bermain dengan mainan mereka, karena terkejut sang ibu pun bertanya kepada anaknya "kenapa kamu berhenti bermain wahai anakkau ?" sang anak kemudian berkata "aku merasa seakan-akan sedang melayang diudara, dan tatkala aku mendengar firman Allah { كَلَّا إِذَا دُكَّتِ الْأَرْضُ دَكًّا دَكًّا } seketika aku pun takut dan merinding.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah22. Datanglah perintah Tuhanmu dan takdirNya yang tidak dapat diubah, Perintahnya datang diiringi para malaikat terpilih yang berjejer dalam barisan-barisan atau berbaris sesuai posisi mereka📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Tuhanmu datang} Tuhanmu datan untuk menentukan keputusan di antara ciptaanNya {juga para malaikat} para malaikat {yang berbaris-baris} baris demi barisMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H21-24. “Jangan berbuat demikian,” yakni, tidaklah semua harta yang kalian cintai dan semua kenikmatan yang kalian perlombakan akan kekal bersama kalian. Tapi di hadapan kalian terdapat hari besar dan huru-hara hebat yang menggoncangkan bumi dan gunung hingga dibuat menjadi hamparan yang datar, yang tidak ada yang curam ke bawah dan tidak pula menjulang tinggi. Kemudian Allah datang untuk memberi putusan di antara para hambaNYa di dalam naungan awan dan datanglah para malaikat mulia, seluruh penghuni langit “berbaris-baris,” yakni rapi baris demi baris. Setiap langit mendatangkan para malaikatnya secara berbaris-baris, yang meliputi semua yang berada di bawah mereka. Barisan-barisan ini adalah barisan penuh ketundukan dan merendah pada Yang Maharaja lagi Mahaperkasa. “Dan pada hari itu diperlihatkan Neraka Jahanam,” digiring oleh para malaikat dengan belenggu. Bila semua hal ini terjadi, “pada hari itu ingatlah manusia,” akan kebaikan dan keburukan yang pernah dilakukan, “akan tetapi mengingat itu tidak berguna lagi baginya,” sudah terlambat dan waktunya sudah hilang. “Dia mengatakan,” seraya menyesali apa yang telah disia-siakan di sisi Allah, “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan amal shalih untuk hidupku ini,” yang kekal dengan amal baik. Sebagaimana Firman Allah seraya berkata “Aduhai kiranya dulu aku mengambil jalan bersama-sama Rasul”. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku dulu tidak menjadikan sifulan itu teman akrabku” QS. Al-Furqon 27-28. Dalam ayat ini terdapat petunjuk bahwa kehidupan yang layak dicari kesempurnaannya dan layak dicari kenikmatannya uang sempurna adalah kehidupan di dalam negeri abadi, karena itu adalah negeri yang kekal.📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah Komite Fatwa Majelis Ulama KSA{ وَجَاءَ رَبُّكَ } Dan tuhanmu akan datang dengan dzat-Nya, Dia datang dengan cara yang sesuai dengan keagungan-Nya, dia akan datang pada hari kiamat untuk menghakimi setiap hamba-Nya, dan itu ketika seluruh manusia telah dibangkitkandari kuburnya dan dikumpulkan di padang mahsyar, Semua manusia dikumpulkan mulai dari manusia pertama, hingga manusia yang terakhir. Setiap manusia akan dibangkitkan dari kuburnya untuk menghadapi hari kiamat dan dihisab amal perbuatannya selama di dunia. Bagaimanakah kondisi kita pada hari itu? Dari Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.” HR. Muslim Seluruh umat manusia, termasuk para nabi dan rasul, dibangkitkan kemudian digiring menghadap Allah di padang Mahsyar dalam keadaan telanjang, tanpa alas kaki, dan tidak dikhitan. Keadaan ini menunjukkan bahwa manusia itu fakir, miskin dan lemah dihadapan Allah. Rasulullah pun juga bersabda pada hadistnya bahwa manusia akan digiring sesuai dengan amal perbuatannya, “Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan ke Padang Mahsyar dalam keadaan berjalan, dan ada juga yang berkendaraan, serta ada juga yang diseret di atas wajah-wajah kalian.” HR. Tirmidzi. Pada hari itu manusia akan merasakan terik matahari yang didekatkan jaraknya hingga 1 mil sehingga mereka berkeringat. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Hari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar juga merupakan hari penghisaban amal, hari dimana amal manusia diperhitungkan. Pada hari itu manusia akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Pertama, kelompok kaum mukmin yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab, kelompok ini adalah mereka yang tidak minta diruqyah, dan tidak meramal nasib serta bertawakal kepada Allah. Kedua, kelompok yang dihisab dengan mudah. Merekalah orang yang diberi catatan amal dari sebelah kanannya. Kepada mereka hanya diperlihatkan catatan amal mereka, lalu dimaafkan. Seperti yang diceritakan pada hadist Bukhari, “Sesungguhnya Allah akan mendekatkan orang mukmin, lalu Dia meletakkan tirai-Nya dan menutupinya dari keramaian, Dia berfirman, “Kamu kenal dosa ini? Kamu kenal dosa ini? Ia menjawab, “Ya, wahai Tuhanku” sehingga apabila ia telah mengakui dosa-dosanya dan merasakan bahwa dirinya akan binasa, Allah berfirman,”Aku telah menutupi dosamu di dunia dan Aku akan mengampuninya pada hari ini.” Maka ia diberikan catatan amal kebaikannya. Sedangkan orang-orang kafir dan munafik, maka para saksi berkata di hadapan seluruh makhluk, “Merekalah orang-orang yang mendustakan Tuhan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim.” HR. Bukhari Ketiga, kelompok yang dihisab dengan berat, manusia dalam kelompok ini meruupakan manusia yang amal keburukannya lebih banyak daripada kebaikannya. Merekalah orang yang diberi catatan amal dari sebelah kirinya. Allah berfirman, “Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata, “Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku ini. Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.–Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku dariku.” QS. Al Haaqqah 25-29 Begitulah kondisi manusia di padang mahsyar seperti yang digambarkan oleh hadist-hadist Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Semoga kita dapat termasuk dalam kelompok yang mulia, Aamiin. { وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا } Dan para Malaikat akan datang dengan bershaf-shaf mengikuti tuhannya.📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 HAllah subhaanahu wa Ta'ala menyebutkan yang tejadi pada hari ini, Allah berfirman وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا "" Maknanya Barisan demi barisan, وَجَاءَ رَبُّكَ "" Kedatangan ini adalah kedatangan Allah 'Azza Wa Jalla, karena fi'il kata kerja disandarkan kepada Allah, dan semua fi'I; yang disandarkan kepada Allah maka ia berdiri ada pada diri-Nya bukan pada yang lainnya. Ini adalah sebuah kaedah dalam bahasa Arab, dan ini jyg kaedah dalam memahami nama-nama dan sifat-sifat Allah, segala apa yang disandarkan Allah berupa nama dan sifat kepada diri-Nya maka itu kepunyaan-Nya bukan yang lain-Nya. Berdasarkan kaedah ini maka yang datang di sini adalah Allah 'Azza wa Jalla. Tidak seperti yang selewengkan oleh para ahlu ta'thil, yang mana mereka mengatakan Ini adalah kedatang perkara Allah. Pemahaman seperti ini adalah mengeluarkan kalam pembicaraan dari makna yang zahir tanpa dalil. Sedangkan akidah yang kita yakini adalah menjalankan ucapan Allah dan Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wasallam sesuai yang zahir, dan tidak menyelewengkannya, dan kita katakana Sesungguhnya Allah Ta'ala yang datang pada hari kiamat, Dialah sendiri yang datang. Namun bagaimana bentuk kedatangan Allah? Inilah yang tidak kita miliki ilmu tentangnya dan bagaimana caranya Allah datang? Pertanyaan tentang hal semacam ini adalah bid'ah sebagaimana dikatakan Imam Malik rahimahullah ketika beliau ditanya berkaitan dengan firman Allah ta'ala "Ar-Rahman Allah beristiwa di atas arsy"QS. Thoha 5 Imam Malik menundukkankepalanya hingga bercucuran keringat karena dahsyatnya pertanyaan tersebut di dalam hatinya, karena itu adalah pertanyaan besar, pertanyaan emnyimpang, pertanyaan ahli bid'ah yang menginginkan keburukan, kemudia beliau mengangkat kepalanya, lalu berkata " Istiwa maknanya tidak asing, kaif bagaimana cara dan bentuknya tidak dapat dibayangkan,, mengimaninya adalah kewajiban dan bertanya tentangnya adalah bid'ah" penggalan yang menjadi bukti adalah perkataan beliau " Bertanya tentangnya adalah bid'ah " Ambilah pelajaran dari sini pada semua sifat Allah, jika ada yang bertanya kepada kita Sesungguhnya Allah berfirman لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ "yang kuciptakan dengan kedua tangan-Ku"QS. Shaf 75 Maksudnya Adam, bagaiaman penciptaannya dengan tangan-Nya? Kita jawab Ini adalah pertanyaan bid'ah, ia mengatakan lagi Saya ingin ilmu, saya tidak suka jika ada yang tersembunyi sediikit saja dari sifat-sifat Tuhanku, maka saya ingin tahu bagaimana penciptaan-Nya? Kita katakana kepadanya Kami akan bertanya kepadamu dengan pertanyaan-pertanyaan yang mudah, siapakan yang lebih bersemangat dalam ilmu anda ataukan para sahabat radhiyallaahu 'anhum? Bisa menjawab Ya, atau pun menjawab tidak. Diprediksikan ia akan menjawab Tidak. Apakah orang yang ditanya olehmu lebih tahu tentang gambaran kaifiyah sifat-sifat Allah 'Azza Wa Jalla ataukah Rasuk 'alaihissholaatu wassalaam? Ia pasti menjawab Rasul, jika begitu maka para sahabat lebih semangat dalam menuntut ilmu, sedangkan orang yang ditanya dalam pertanyaan saya tadi rasul lebih tahu dari orang yang sedang engkau tanya saya walaupun begitu, para sahabat tidak bertanya kepadanya, karena mereka berpegang teguh pada adab bersama Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, mereka berkata dalam hati mereka, atau bahkan dengan lisan-lisan mereka Sungguh Allah lebih mulia dan lebih agung dari sekedar apa yang terlintas di pemahaman-pemahaman dan akal-akal kita berkaitan dengan gambaran sifat-sifat-Nya, Allah 'azza wa Jalla berkata dalam kitab-Nya berkaitan dengan perkara-perkara yang masuk akal وَلَا يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا "sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya."QS. Thoha 110 dan dalam perkara-perkara yang dijangkai panca indra لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ " Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui."QS. Al-An'aam 103 Lalu kita katakan Wahai saudaraku, peganglah adab, jangan bertanya bagaimana cara Allah menciptakan Adam dengan tangan-Nya! Sesungguhnya oertanyaan ini adalah bid'ah. Begitupun sifat Allah yang lainnya, seandainya ditanya, bagaimana mata Allah 'Azza Wa Jalla? Kita katakana kepadanya pertanyaan ini adalah bid'ah. Jika bertanya bagaiamana bentuk tangan Allah 'Azza Wa Jalla maka kita katakana Pertanyaan ini adalah bid'ah, hendaknya kamu beradab, dan tidak bertanya tentang bagaimana sifat-sifat Allah 'Azza Wa Jalla, ketika Allah berfirman dalam ayat yang mulia وَجَاءَ رَبُّكَ "dan datanglah Rabbmu" kemudian bertanya bagaimana datang-Nya? Kita katakana Ini bid'ah, peganglah kaedah ini, setiap orang yang yang bertanyak bagaimana sifat-sifat Allah maka dia mubtadi' yang menyimpang, dia bertanya sesuatu yang tidak mungkin dijangkau. Sikap kita kepada ayat semisal ayat ini "" kita beriman bahwa Allah akan datang, tetapi dengan cara bagaimana? Wallaahu a'lam. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ " Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. "QS, Asy-Syura 11 Maka, kita mengetahui peniadaan dan tidak mengetahui dengan penetapan sifat itu, maksudnya kita mengetahui bahwa Allah tidak mungkin datang sebagaimana kedatangan manusia, tetaoi kita tidak menetapkan bagaimana separti apa bentuk datangnya Allah, inilah kewajiban kita. Firman-Nya al-Malaku aliflam di sini menunjukkan umum, maksudnya meliputi semua malaikat, berdatangan, turun dan meliputi manusia, malaikat dari langit dunia turun, lalu malaikat langit kedua turun, dan begitu seterusnya, mereka meliputi semua manusia, menampakkan keagungan, dengan bigutu, sesungguhnya mereka semua tidak akan mampu lari kekanan dan kekiri, tetapi ini adalah menampakkan keagungan Allah dan gentingnya pada hari bersar ini, para malaikat akan meliputi seluruh makhluk. Hari ini adalah hari yang dipersaksikan, malaikat,manusia jin dan segala hewan-hewan akan menyaksikannya وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ " dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, "QS. At-Takwir 5 Hari tersebut adalah hari yang agung, tidak bisa kita bayangkan saat ini, karena hari tersebut lebih besar dari yang kita bayangkan sekali dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Fajr ayat 22 21-22. Allah menegur mereka orang-orang kafir dengan mengatakan Jika kalian bersikap keras wahai orang-orang kafir atas kekufuran kalian dan atas amalan-amalan buruk ini, maka tunggulah hari kiamat, yaitu hari yang bumi akan bergerak dengan gerakan yang dahsyat dan dengan gempa yang dahsyat. Allah akan datang pada hari itu sesuai dengan dzat-Nya, kemuliaannya-Nya dan kebesaran-Nya. Malaikat akan datang bershaf-shaf sebagai pengagungan kepada-Nya. وَجَآءَ رَبُّكَ disini terdapat firqah kelompok seperti Asyairah, Mu’tazilah dan selain keduanya menakwilkan sebagian sifat Allah, diantaranya adalah sifat datang Allah. Mereka Asyairah, dll. mengatakan وَجَآءَ رَبُّكَ maksudnya adalah datang perintah-Nya. Adapun Ahlussunnah wal Jama’ah menetapkan atas setiap apa yang Allah tetapkan atas diri-Nya dan apa yang ditetapkan oleh Rasul ﷺ dalam sunnahnya; Dengan tanpa mengubah, menafikan, menyerupakan, dan menyamakan dengan makhluk. Sifat datang telah diketahui maknanya, diimani, dan ditetapkan oleh Ahlussunnah. Ahlussunnah mengatakan bahwa sifat datangnya Allah sebagaimana yang mencocoki dengan kebesaran-Nya, tidak dapat dimengerti bagaimananya dan tata cara turun-Nya, sebagaimana tidaklah diketahui bagaimana Dzat-Nya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Subhaanahu wa Ta'aala akan datang pada hari Kiamat untuk menyelesaikan permasalahan di antara hamba-hamba-Nya dalam naungan awan, namun kita tidak mengetahui bagaimana datangnya mengimaninya wajib dan menanyakannya adalah bid’ah, wallahu a’lam. Demikian pula para malaikat dari setiap langit akan datang satu shaf-satu shaf dan mengepung manusia. Berbarisnya mereka ini adalah berbaris dengan sikap tunduk dan merendahkan diri kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala Raja Yang Mahaperkasa.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Fajr Ayat 2221-24. Sekali-kali tidak! janganlah kamu berbuat demikian. Apabila bumi diguncangkan berturut-turut, memuntahkan isinya, hancur lebur, kemudian muncul bumi yang sama sekali baru, dan setelah itu datanglah tuhanmu dengan cara yang tidak diketahui hakikatnya sama sekali oleh manusia; dan malaikat menunggu perintah tuhan sambil berbaris-baris penuh kepatuhan. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka jahanam kepada orang kafir agar mereka melihat dengan mata kepada sendiri apa yang dahulu mereka ingkari. Ketika semua itu terjadi, maka pada hari itu sadarlah manusia yang ingkar atas kealpaannya, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu. Kesempatan untuk bertobat sudah tiada. Kini tiba saatnya untuk menghitung dan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Betapa besar penyesalan orang kafir pada hari itu. Dia berkata dengan penuh kesadaran, 'alangkah baiknya sekiranya di dunia dahulu aku beriman dan mengerjakan amal saleh untuk kenyamanan hidupku di akhirat ini. ' penyesalan itu sudah tidak berguna. Maka, berbahagialah kini orang yang membekali diri di dunia dengan iman dan amal salehMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah beraneka penjabaran dari banyak ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Fajr ayat 22 arab-latin dan artinya, semoga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Sering Dikunjungi Kami memiliki banyak topik yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat At-Thalaq, Tentang Al-Quran, Al-Hadid 20, Al-Isra 25, Al-Baqarah 43, Al-Jin. Ada pula Ali Imran 97, Al-Qamar 49, Al-Ma’idah 8, Al-Baqarah 45, Ad-Dukhan, Ali Imran 139. At-ThalaqTentang Al-QuranAl-Hadid 20Al-Isra 25Al-Baqarah 43Al-JinAli Imran 97Al-Qamar 49Al-Ma’idah 8Al-Baqarah 45Ad-DukhanAli Imran 139 Pencarian ... Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
juz 26 tentang allah akan menggoncangkan langit dan bumi